Seorang Driver Taksi Online Jadi Korban Penganiayaan Massa Saat Aksi Pembakaran Mapolsek Ciracas

Seseorang pria berinisial K, warga Bogor yang berprofesi sebagai sopir taksi online mengaku menjadi korban penganiayaan saat pembakaran Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (12/12) dini hari. Dia mengaku dikeroyok massa yang berada di sekitar Mapolsek Ciracas.

Menurut A, istri K kejadian tersebut terjadi ketika suaminya melintas di Jalan Raya Bogor dan hendak pulang ke rumahnya di Cikeas.

“Waktu itu, suami saya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Ia tiba-tiba diberhentikan oleh mereka sekitar pukul 01.29 WIB,” kata A kepada CNNIndonesia.com, Kamis (13/12).

Saat diberhentikan, sekitar kurang lebih 20 orang massa membuka pintu mobil K dari kiri, kanan, tengah dan belakang. Kaca depan mobil K tiba-tiba dihancurkan dan handphone milik K juga dirampas oleh massa.

Baca Juga :  Sukses Jual Tiket, Go-Tix Luncurkan Versi Website

“Ada yang teriak suami saya sedang merekam video (kericuhan). Padahal suami saya sedang baca WA dari saya dan grup keluarga. HP suami saya dirampas,” kata A.

A menuturkan, menurut pengakuan suaminya, massa kebanyakan berbadan tegap. “Pakai pakaian bebas ada yang pakai topi dan pakai motor trail. Kemudian memaksa suami saya keluar sambil menarik kaos suami saya hingga robek,” jelas dia.

Di tengah-tengah pengeroyokan, K akhirnya dilerai oleh beberapa anggota dari massa tersebut. K pun bisa keluar dari kerumunan dengan keadaan mobil rusak dan handphone yang dirampas.

“Suami saya berhasil kabur dari kerumunan dan mereka sambil bilang ‘awas jangan lapor lo ya’,”ujar A.

Kini, menurut A, suaminya harus beristirahat di rumah karena mendapat luka memar di kepala dan bahu.

Baca Juga :  Belum Bisa Narik Penumpang, Bupati Tangerang Sarankan Driver Ojol Lakukan Simulasi

“Sekarang baru merasa pada sakit badan dan kepalanya karena ditonjokin, ditendang, disabet pakai kabel sama mereka,” tegas dia.

A mengaku sudah melapor ke Polres Jakarta Timur. Ia meminta pertanggungjawaban atas kerugian yang dialami suaminya. Apalagi, suaminya hanya bekerja sebagai sopir taksi online yang membutuhkan handphone untuk menunjang kerja.

“Handphone itu menjadi alat mata pencaharian suami saya. Akun suami saya juga masih ada di handphone tersebut,” kata dia.

Ratusan massa merusak dan membakar Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur pada Selasa (11/12) malam hingga Rabu (13/12) dini hari. Diduga, pembakaran tersebut dipicu kasus pengeroyokan anggota TNI di Cibubur, Senin (10/12).

Polisi telah menangkap AP yang diduga mengeroyok anggota TNI. AP, berdasarkan hasil interogasi awal berperan memegang korban dan ikut melakukan pemukulan terhadap dua anggota TNI. Polisi masih memburu tiga pelaku lainnya yakni inisial IW, H dan D.

Baca Juga :  Soal Larangan Penggunaan GPS, Pengamat Transportasi Sebut GPS Biasa Dipakai di Jepang dan Korea

(cnnindonesia/tow)

Loading...