Salut! Kembalikan HP Penumpang, Driver Go-Car Ini Menolak Diberi Imbalan

Kota Yogyakarta semakin bertambah modern dan padat dari hari ke hari. Kota ini dihuni oleh orang dari berbagai daerah untuk tujuan pendidikan, pekerjaan ataupun sekadar berwisata.

Di tengah hiruk pikuknya Kota Yogyakarta saat ini, rupanya masih banyak orang-orang yang dengan tulus ikhlas menolong sesama.

Salah satunya adalah sosok pemuda yang belum diketahui namanya, yang menjadi sopir taksi online.

Pemuda itu menjadi pembicaraan warganet karena telah menolong tanpa pamrih salah satu penumpangnya.

Baca: Kembalikan Ponsel Penumpang, Sopir Go-Car di Yogyakarta Banjir Pujian

Ini dialami oleh pemilik akun Facebook Masy Hadi Urc, yang kemudian membagikan kisah tersebut ke grup Info Cegatan Jogja, Selasa (1/8/2017).

Menurut Masy Hadi seperti dikutip dari postingannya, dirinya tak menyadari jika handphone (HP) miliknya tertinggal di mobil yang dikendarai pria itu.

Meskipun sudah dihubungi, tetapi Masy Hadi belum juga sadar jika telepon genggamnya tertinggal.

Hingga akhirnya, driver yang belum diketahui namanya itu datang ke Bantul untuk mengembalikan HP tersebut. Ia berjalan sekitar 15 kilometer dari Kota Yogyakarta.

Yang membuat kagum, pemuda tersebut menolak saat Masy Hadi hendak memberi imbalan yang lebih besar dari ongkos saat menyewa taksi itu.

Jawaban yang dilontarkan pemuda baik hati itu juga membuat salut siapa saja yang mendengar.

Tak heran, ribuan warganet yang melihat kiriman ini merasa kagum dengan pemuda tersebut. Berikut postingan lengkap Masy Hadi.

“Mohon ijin teniiinn mas mas admin.
Edisi nggoleki sosok ini.
Driver Go-car yang baik hati.
HP saya tertinggal di armadanya dan slameett..

Tadi sore saya tidak menyadari kalau hp saya ketinggalan di armada Go-Car yang diawaki oleh mas mas yang ada dalam gambar ini. Sampai saya ditelpon ke perangkat hp saya yang satunya, saya masih juga belum sadar ada yang ketinggalan.

Sampai akhirnya mas ini mengatakan bahwa hp saya tertinggal di mobilnya. Dan jauh jauh balik ke rumah saya di bantul 15 km dari kota Jogja. Mengantarkan hp hingga ke tangan saya.

Hebatnya lagi, dia tidak mau menerima imbalan, yang jumlahnya lebih besar daripada yang dia terima dari saya saat saya membayar ongkos Layanan Go-Car nya. Padahal saya sudah bilang ini uang profesional mas, kata saya. Dia justru balik menjawab. :” uang profesional itu yang tadi pak, waktu bapak bayar ongokos Go-Car. Saat saya mengantar hp ini bukan sebagai Driver Go-Car, tetapi sebagai sebagai seseorang yang seperti bapak katakan tadi. Manusia akan mampu melakukan apa saja, asal bisa sambatan, gotong royong, dan tulung tinulung. “..Dan yang saya sekarang tahu, perangkat ini sangat berharga untuk bapak dan kegiatan kemanusiaan bapak. Maaf saya sempat buka hp bapak untuk memastikan bahwa ini hp bapak dan bukan hp milik penumpang lain.”

Nah ini bagian jelek dari peristiwa, saya lupa namanya dan tidak ingat nama akun fb nya yang langsung gabung dengan grup facebook yang saya aktif di dalamnya. Dan pekoknya saya lagi, saya telah reset untuk membersihkan log panggilan di Hp saya. Padahal di situ ada nomer hp armada Go-Car dia yang tadi menghubungi saya saat order saya send.

Tolong bantu saya, bantu untuk identifikasi teman satu ini, saya yakin masih bisa melanjutkan silaturahmi ini. Barangkali ada yang kenal. Maaf agak panjang. Saya sangat ingin menceritakan kebaikannya agar menginspirasi oranglain di sekitar kita.”

(tribunjogja/tow)

Loading...