Ini Rencana Go-Jek untuk Go-Pay Setelah Akuisisi 3 Fintech Lokal

Go-Jek mengambil langkah besar dengan mengakuisisi tiga perusahaan rintisan teknologi finansial atau fintech, yaitu Midtrans, Kartuku, dan Mapan. Dengan ketiga startup itu, Go-Jek bakal memperkuat layanan uang elektronik Go-Pay.

Ketiga fintech tersebut akan memegang peranan penting dalam memberikan layanan kepada masyarakat serta membangun ekosistem Go-Pay yang di masa depan, bakal jadi andalan Go-Jek Group.

Pendiri sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, menjelaskan bahwa langkah ini termotivasi dari cerita masyarakat tentang bagaimana Go-Jek telah membantu kehidupan mereka. Oleh karena itu, kolaborasi Go-Jek dengan ketiga fintech ini diharapkan akan menjadi “langkah strategis dalam memperkuat pondasi dan langkah kami di industri fintech Indonesia.”

Saat ini, bisnis tiga perusahaan yang diakuisisi oleh Go-Jek tersebut telah memproses lebih dari Rp 67,5 triliun per tahun, baik lewat kartu kredit, dompet digital atau lewat jasa dan merchant.

Setelah ini, ketiganya akan fokus membangun inovasi di Go-Pay untuk memenangkan pasar e-money yang berbasis server.

Baca: Bos Go-Jek: Tahun 2018 Akan Menjadi Tahunnya Go-Pay

Kartuku

Sebagai penyedia jasa pembayaran offline yang diklaim terbesar di Indonesia, Kartuku telah melayani 100 perusahaan ritel Indonesia dan berintegrasi dengan beberapa bank, penyedia layanan dompet digital, serta menyediakan layanan tambahan lainnya.

Nantinya, Kartuku akan berperan pada pengembangan penggunaan Go-Pay secara offline, serta bekerja dengan layanan Go-Food dan Go-Mart untuk pembayaran offline di 125 ribu merchant di Indonesia.

“Tujuan kami adalah membuat Go-Pay bisa diterima dimana-mana, sesuai dengan misi Kartuku untuk mendukung pengembangan masyarakat non-tunai di Indonesia,” ujar Thomas Husted dari Kartuku.

Baca: Akuisisi 3 Fintech Lokal, Bukti Go-Jek Jadi Perusahaan Paling Cepat Untung

Midtrans

Ini adalah perusahaan payment gateway online besar. Mereka telah bekerja dengan lebih dari 3.000 merchant online dan memproses 18 metode pembayaran online.
Midtrans nantinya akan berperan membantu Go-Jek untuk meningkatkan jangkauan pembayaran online dan mencegah terjadinya penipuan.

“Kami bukan hanya memproses transaksi online, namun juga berinvestasi secara signifikan untuk membuat belanja online menjadi lebih aman. Sistem manajemen risiko fraud yang kami miliki digunakan oleh mitra-mitra dalam platform kami,” kata Ryu Suliawan selaku pendiri Midtrans.

Mapan

Sementara perusahaan Mapan akan membantu mengatur keuangan lebih dari 1 juta keluarga di lebih dari 100 kota di Indonesia. Ini untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari yang selama ini sulit diakses.

“Dengan menjadi bagian Go-Jek Group, kami akan mengakselerasi inklusi keuangan bagi masyarakat yang masih unbanked, terutama mereka yang berada di daerah-daerah pedesaan di mana layanan Go-Jek belum sepenuhnya tersedia,” jelas pendiri Mapan, Aldi Haryopratomo.

Fintech memang menjadi teknologi andalan keuangan yang seharusnya serba digital, tetapi sejauh ini masih banyak warga Indonesia yang belum memiliki rekening bank.

Kolaborasi Go-Jek dan ketiga fintech yang diakuisisinya, diharapkan akan menjadi jawaban atas kebutuhan solusi keuangan inovatif di Indonesia.

(kumparan/tow)

Loading...