Ngawur! Tolak Transportasi Online, Awak Angkot Salah Tulis “Tolak GOKAR & GOJEG”

Ratusan awak angkutan di Kota Magelang, Jawa Tengah, Kamis (28/9) melakukan unjuk rasa ke kantor pemerintah kota itu, menuntut agar dihentikan operasional ojek atau angkutan berbasis daring di kota tersebut.

Para awak angkutan dengan tertib memarkir kendaraannya di kompleks Pemkot Magelang, di antara mereka membawa spanduk yang berisi tulisan tentang penolakan ojek atau angkutan berbasis daring.

Massa demo pun menuliskan beberapa kata penolakan terhadap moda transpotasi online. Meski ada yang aneh karena, dalam penulisan GRAB  benar, tapi menolak GOKAR dan GOJEG itu salah.

Ketua Forum Komunikasi Awak Angkutan Kota Magelang (Forkam), Darsono mengatakan kedatangan Forkam tidak menghendaki adanya angkutan daring di Kota Magelang.

“Ojek daring tidak diberi rekomendasi, kami minta Pemkot untuk melakukan penertiban,” katanya.

Ia menuturkan keberadaan ojek daring sampai sekarang masih beroperasi. “Kami merasa dirugikan. Kami minta aturan untuk ditegakkan,” katanya.

Baca:

Awak angkutan, Joko menyampaikan permintaan maaf kepada warga Kota Magelang karena beberapa jam tidak bisa melayani masyarakat. “Kami mohon maaf karena masih memperjuangkan hak-hak kami,” katanya.

Kedatangan ratusan awak angutan di kompleks Pemkot Magelang tersebut mendapatkan pengamaman dari Polres Magelang Kota, Satpol PP dan Dishub Kota Magelang.

Hingga berita ini diturunkan perwakilan awak angkutan masih melakukan mediasi dengan pihak Pemkot Magelang.

(jowonews/tow)

Loading...