Setelah transportasi berbasis online melakukan offbid atau tidak beroperasi pada 10-13 Oktober 2017, hari ini sejumlah pengemudi ojek online mulai beroperasi dan berkumpul di kantor Go-Jek, di Jalan Kiaracondong, Kota Bandung, Sabtu (14/10/2017).
Sejak pagi mereka berkumpul dan tampak sudah siap untuk beroperasi seperti biasanya, namun tidak memakai atribut untuk antisipasi terjadi gesekan.
Baca:
- Parah! Ban Mobil Taksi Online di Jatinangor Digembosi Ojek Pangkalan
- Mendinginkan Suasana, Pengemudi Taksi Online di Bandung Pilih Tiarap
Deden Sugandi (56), salah seorang pengemudi ojek online misalnya, ia mengaku selama empat hari tidak beroperasi.
“Saya sudah empat hari tidak beroperasi karena dapat informasi bahwa transportasi online dilarang beroperasi untuk sementara,” ujar Deden kepada Tribun Jabar, di Jalan Kiaracondong, Kota Bandung.
Namun walaupun hari ini pengemudi ojek online mulai beroperasi, tetapi mereka akan tetap waspada karena situasi Kota Bandung masih rawan bagi para pengemudi transportasi online.
“Jika memasuki kawasan zona merah di Bandung, semua pengemudi ojek online akan tetap berhati-hati, tidak akan mencurigakan,” ujar Deden.
Menurutnya, jika mereka tampak mencurigakan sebagai pengemudi ojek online, maka harus bersiap untuk dicegat oleh pengemudi transportasi konvensional.
Penampilan yang sering dicurigai sebagai pengemudi ojek online adalah ketika pengemudi terlihat membawa helm dua atau berkendara sembari memainkan ponsel ketika sedang beroperasi.
(tribunnews/tow)