Sopir taksi online di Banjarmasin dan Banjarbaru memilih untuk offline, atau sementara tidak mengangkut penumpang.
Perwakilan Taksi Online Banjarmasin – Banjarbaru, Arbaini, menjelaskan para sopir taksi online akan menahan diri sambil menunggu terbitnya keputusan 1 November 2017 mendatang.
Pihaknya menilai keputusan yang diambil oleh pemerintah termasuk Kepolisian adalah sepihak, karena perwakilan taksi online tidak dilibatkan.
Baca:
- Kejam! Dua Driver Taksi Online di Banjarbaru Ditahan Sopir Taksi Bandara
- Miris! Dirut Taksi Bandara di Banjarbaru Adakan Sayembara untuk Menangkapi Taksi Online
“Kami mendengar bahwa akan ada tindakan kepada driver online di mana akan ada tindakan tilang. Nah yang akan kita bahas itu tilang seperti apa, aturan yang seperti apa, penerapannya seperti apa. Oke lah kalau ditilang melakukan pelanggaran, tapi kalau kita saat melakukan pekerjaan, nah itu dasarnya dari mana. Jelas kami merasa diberatkan,” kata Arbaini.
Dijelaskannya sementara ini, para sopir taksi online merasa tertekan karena adanya larangan untuk menarik penumpang ini.
“Dengan adanya keputusan sepihak tersebut terkesan memberi power ke taksi konvensional. Kita putuskan saat ini offline sampai tanggal 1 November. Bagaimana hasilnya dari keputusan itu,” kata dia.
(tribunnews/tow)