Mantap, Dalam Waktu Dekat Go-Jek Akan Lakukan Invasi Ke Beberapa Negara

Kali ini Go-Jek yang menjadi salah satu transportasi online kabarnya akan melakukan ekspansi bisnis. Ekspansi ini rencanaya akan dilakukan di tiga hingga empat negara di Asia Tenggara. Dengan kabar ini pastinya akan semakin meningkatkan rivalitas ojek online dengan sejumlah pesaingnya seperti Grab dan Uber.

Baca:

Akan tetapi pendiri sekaligus pemilik Go-Jek, Nadiem Makariem masih enggan berbicara masalah ini. Nadiem tidak memberikan keterangan lebih lanjut negara mana saja yang nantinya akan dijadikan tempat ekspansi bisnis miliknya.

Meskipun demikian pria berkacamata ini mengungkapkan jika dirinya akan menargetkan sejumlah negara dengan populasi penduduk relatif besar. Menurutnya selain Indonesia, negara lain terutama di kawasan Asia tenggara yang memiliki jumlah penduduk besar seperti Filipina, Vietnam dan Thailand. Jika dijumlahkan ketiga negara tersebut mempunyai jumlah penduduk sebanyak 270 juta jiwa.

Baca Juga :  Bagaimana Nasib Startup Indonesia Tahun Ini?

Dalam pengembangan bisnis sendiri bukan hanya perlu penduduk besar, namun juga ekonomi di negara tersebut. maka dari itu Gojek juga mengincar negara-negara di mana uang tunai masih digunakan secara luas. Nampaknya transportasi online ini akan menggunakan strategi layaknya di Indoensia di negara-negara lain nantinya.

Nadiem sendiri sebelumnya mengakui saat ini tengah secara agresif mengembangkan sistem pembayaran non tunai yakni Gopay. Sistem ini sendiri merupakan salah satu sistem baru GoJek yang bisa digunakan untuk transaksi di luar ekosistem seperti halnya e-commerce dalam beberapa bulan ke depan.

‘Sepertinya saya saat ini sudah terpecahkan model platform yang cocok di negara berkembang dimana sejumah infrastruktur belum berkembang dengan baik. Kami akan semaksimal mungkin memanfaatkan potensi yang kami miliki dan jika kami benar masuk ke negara lain akan kami gunakan seluruh senjata’ ujarnya.

Baca Juga :  Dampak Implementasi PM 108, Ribuan Driver Taksi Online Bakal Nganggur

Sementara itu Gojek sendiri mempunyai pesaing terberat saat ini yakni Grab. Pesaing terberat Gojek itupun juga baru saja mendapat kucuran dana dari SoftBank Groub Corp dan Didi Chuxing yang merupakan perusahaan asal Cina. Grab pun juga mengambil pangsa pasar ojek online di Indonesia dengan begitu cepat.

Selain itu Grab juga menjalankan sistem pembayaran non-tunai. Bahkan perusahaan yang berpusat di Singapura ini telah mengakusisi Doku yakni sitem pembayaran online yang punya banyak merchant online dan offline di tanah air. Inilah merupakan strategi jitu yang tengah diterapkan Grab.

(indowarta/tow)

 

Loading...