Lagi! Ojek Pangkalan di Sukabumi Memicu Bentrokan Dengan Ojek Online

SUKABUMI – Konflik antara ojek online dengan ojek pangkalan terus memanas di Sukabumi. Jumát (28/7/17) kedua kelompok ini nyaris bentrok.

Hal ini diduga dipicu oleh bertebarannya spanduk larangan dan batas operasi ojek online di wilayah Kota Sukabumi.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi (Pojoksatu.id Group), spanduk dengan tulisan ‘tempat pemberhentian angkutan online Gojek-Ayojek-Gokar, dilarang masuk atau ke luar membawa dan mengambil penumpang di wilayah Karamat dan sekitarnya’.

Baca:

Pokar (Persatuan Ojek Karamat)’ tersebut, menyulut emosi para ojek online Gojek. Mereka pun kemudian menyerbu ojek pangkalan (Opang) yang mangkal di Karamat di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi dengan mengendarai sekitar 50 motor.

Baca Juga :  Meningkatkan Inklusi Keuangan, Gojek Suntik Dana Segar ke LinkAja

“Itu mungkin (spanduk) salah satu sebabnya ojeg online menyerang. Jangan sampai ada kegiatan keluar masuk ke wilayah ojek pangkalan,” aku pengurus Opang Karamat, Acil kepada Radar Sukabumi (Pojoksatu.id Group), Jumát (28/07/2017).

Meskipun sempat memanas, perseteruan kedua kelompok ini tak sampai terjadi bentrokan. Namun hanya sebatas kata-kata saja, adapun spanduk akan diturunkan jika ada perjanjian hitam di atas putih.

“Kita hindari bentrokan dan menyelesaikan dengan mediasi termasuk pihak Gojek,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Manejemen Gojek, Cahyo enggan berkomentar saat ditanyai wartawan dan langsung pulang.

Untuk menghindari terjadinya bentrokan, masa ini diamankan langsung polsek setempat. Kapolsek Gunungpuyuh, AKP Kosasih menyebut, ini merupakan hal yang wajar. Menurutnya, setelah dilakukan mediasi masalah bisa diselesaikan.

Baca Juga :  Traveloka Diam-diam Merambah Layanan Pesan-Antar Makanan

Gojek juga sepakat dan akan dibuatkan kesepakatan hitam diatas putih. “Koordiansi ke managemen dulu, langsung koordinasi ke gojeg, selanjutnya ke pangkalan,” terangnya. Kedepannya, pihaknya berharap tidak ada lagi aksi saling serang.

Adapun jika terdapat benturan, maka akan dimusyawarahkan kembali antara kedua belah pihak.

“Dari kepolisian kami menghimbau, saling sadar diri bahwa kita sama sama mencari nafkah kemudian dari pihak Gojek nya, manajemennya juga harus dipakai.”

“Ojek pangkalan juga harus faham, sadar dan mengetahui bahwa Gojek sudah ada di Sukabumi,” paparnya.

(Pojoksatu/tow)

Loading...