Kapolda Bali Nilai Arus Mudik 2018 Lancar

Kapolda Bali Inspektur Jenderal Pol. Petrus R.Golose menilai, arus mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 2018 berjalan lancar.

Hal itu ia sampaikan saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Rabu bersama sejumlah petinggi Polda Bali.

“Meskipun dari data pemudik yang keluar Bali meningkat 15 persen dibanding tahun sebelumnya, arus lalu lintas berjalan relatif lancar. Meningkatnya jumlah pemudik ini juga berarti ekonomi masyarakat bagus,” katanya.

Namun, ia mengatakan, saat mengadakan rapat dengan instansi terkait termasuk PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Ketapang yang juga membawahi Pelabuhan Gilimanuk, akan dilakukan evaluasi terkait teknis dan mekanik loket tiket agar bisa lebih cepat melayani penumpang.

Dari sisi lalu lintas, ia mengatakan, pihaknya memerintahkan seluruh anggota Polda Bali untuk turun ke lapangan, sehingga hampir di setiap 500 meter sepanjang jalur mudik Denpasar-Gilimanuk ada polisi yang berjaga.

Sambil berjaga, menurutnya, polisi juga memberikan imbauan kepada pemudik terkait keselamatan di jalan raya, seperti larangan menaruh anak-anak pada posisi di depan.

“Menaruh anak-anak di depan baik dengan mobil apalagi sepeda motor sangat membahayakan. Khusus untuk pemudik yang membawa anak dengan mobil, kami imbau menaruh anaknya di belakang dengan dilengkapi sabuk pengaman,” katanya.

Ia juga mengatakan, tugas kepolisian tidak hanya membuat arus mudik lancar, tapi juga waspada dari sisi keamanan dari pelaku tindak kejahatan.

Untuk menjaga keamanan, ia mengatakan, pihaknya mengerahkan satuan Brimob, membentuk satuan tugas serta pasukan khusus dari satuan Sabhara yang disebar ke berbagai titik di Bali.

Baca Juga :  Larangan Berlaku, 1.181 Mobil Pemudik Diminta Kembali ke Jakarta

“Karena itu anggota Polda Bali saat ini dilarang cuti. Kalau mengajukan cuti, sekalian saja mengajukan surat pindah dari Bali,” katanya sambil tertawa.

Disinggung masalah sarana dan prasana lalu lintas maupun keamanan, menurutnya, jika dituruti hal tersebut akan selalu kurang, namun ia melihat fasilitas yang disiapkan seluruh instansi yang berkaitan dengan arus mudik sudah luar biasa.

“Saya melihat banyak fasilitas bagi pemudik yang disiapkan instansi terkait tidak hanya Polri. Karena itu saya sampaikan terima kasih, karena sangat membantu kelancaran arus mudik,” katanya.

Di sisi lain, kepadatan arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk Rabu meningkat signifikan, bahkan sempat terjadi antrean mobil pribadi hingga sekitar 1,5 kilometer dari pelabuhan pada dinihari.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana Ajun Komisaris Widyatmoko mengatakan, agar tidak terjadi penumpukan yang tidak teratur, mobil pribadi pemudik diarahkan masuk ke terminal kargo untuk kemudian diarahkan lagi melewati jalan gang di Kelurahan Gilimanuk menuju pelabuhan.

Untuk mempercepat mengangkut kendaraan pemudik, menjelang sore, PT ASDP Indonesia Ferry mengerahkan Kapal Motor Penumpang Drajat Paciran yang mampu menampung 1000 sepeda motor.

Begitu kapal jumbo ini beroperasi, antrean pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor dengan cepat tersedot, sehingga saat sore situasi arus mudik di  Pelabuhan Gilimanuk lancar.(GBI)

Baca Juga :  Masih Nekat Mudik, Siap-siap Dipenjara Satu Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Kapolda Bali Inspektur Jenderal Pol Petrus R. Golose menilai, arus mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 2018 berjalan lancar.

Hal itu ia sampaikan saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Rabu, bersama sejumlah petinggi Polda Bali.

“Meskipun dari data pemudik yang keluar Bali meningkat 15 persen dibanding tahun sebelumnya, arus lalu lintas berjalan nisbi lancar. Meningkatnya jumlah pemudik ini juga berarti ekonomi masyarakat bagus,” ucapnya.

Namun, ia mengatakan, saat mengadakan rapat dengan instansi terkait termasuk PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Ketapang yang juga membawahi Pelabuhan Gilimanuk, akan dilakukan evaluasi terkait teknis dan mekanik loket tiket agar bisa lebih cepat melayani penumpang.

Dari sisi lalu lintas, ia mengatakan, pihaknya memerintahkan seluruh anggota Polda Bali untuk turun ke lapangan, sehingga hampir di setiap 500 meter sepanjang jalur mudik Denpasar-Gilimanuk ada polisi yang berjaga.

Sambil berjaga, menurutnya, polisi juga memberikan imbauan kepada pemudik terkait keselamatan di jalan raya, seperti larangan menaruh anak-anak pada posisi di depan.

“Menaruh anak-anak di depan baik dengan mobil apalagi sepeda motor sangat membahayakan. Khusus untuk pemudik yang membawa anak dengan mobil, kami imbau menaruh anaknya di belakang dengan dilengkapi sabuk pengaman,” tuturnya.

Ia juga mengatakan, tugas kepolisian tidak hanya membuat arus mudik lancar, tapi juga waspada dari sisi keamanan dari pelaku tindak kejahatan.

Untuk menjaga keamanan, ia mengatakan, pihaknya mengerahkan satuan Brimob, membentuk satuan tugas serta pasukan khusus dari satuan Sabhara yang disebar ke berbagai titik di Bali.

Baca Juga :  Pemudik Gunakan Jaket Ojol Terjaring Operasi Penyekatan

“Karena itu anggota Polda Bali saat ini dilarang cuti. Kalau mengajukan cuti, sekalian saja mengajukan surat pindah dari Bali,” katanya, sambil tertawa.

Disinggung masalah sarana dan prasana lalu lintas maupun keamanan, menurutnya, jika dituruti hal tersebut akan selalu kurang, namun ia melihat fasilitas yang disiapkan seluruh instansi yang berkaitan dengan arus mudik sudah luar biasa.

“Saya melihat banyak fasilitas bagi pemudik yang disiapkan instansi terkait tidak hanya Polri. Karena itu saya sampaikan terima kasih, karena sangat membantu kelancaran arus mudik,” ujarnya.

Di sisi lain, kepadatan arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk Rabu meningkat signifikan, bahkan sempat terjadi antrean mobil pribadi hingga sekitar 1,5 kilometer dari pelabuhan pada dini hari.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana Ajun Komisaris Widyatmoko mengatakan, agar tidak terjadi penumpukan yang tidak teratur, mobil pribadi pemudik diarahkan masuk ke terminal kargo untuk kemudian diarahkan lagi melewati jalan gang di Kelurahan Gilimanuk menuju pelabuhan.

Untuk mempercepat mengangkut kendaraan pemudik, menjelang sore, PT ASDP Indonesia Ferry mengerahkan Kapal Motor Penumpang Drajat Paciran yang mampu menampung 1000 sepeda motor.

Begitu kapal jumbo ini beroperasi, antrean pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor dengan cepat tersedot, sehingga saat sore situasi arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk lancar.

(antaranews/tow)

Loading...