Butuh Transportasi ke Tempat Wisata, Pemkab Situbondo Gandeng Ojek Online

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo tidak hanya mempersiapkan destinasi wisata yang layak di kunjungi. Sarana transportasi untuk mengakses sejumlah tempat tersebut juga sudah mulai di persiapkan. Kemarin Bupati Situbondo bertemu langsung dengan penyedia jasa ojek online lokal di kota santri Situbondo.

Data yang dihimpun Memontum.com, ada tiga transportasi online yang saat ini sudah siap melayani masyarakat situbondo.

Yaitu, dua ojek online lokal dan satu ojek dari luar. “Ojek online lokal yang aktif yaitu Joker dan Brojek, sedangkan satunya lagi grab ini semua untuk mendukung tahun kunjungan wisata 2019,” terang Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto.

Sementara itu, Bupati Dadang Wigiarto mendukung penuh kehadiran ojek onlie. Terutama ojek online lokal. Pihaknya juga akan terus melakukan pendampingan dan pembinaan kepada mereka

“Melalui dinas perhubungan, kita dampingi dan bina mereka untuk meningkatkan pelayanan sehingga sesuai dengan standar pelayanan yang baik dan falit,” ujarnya.

Bupati menyatakan tidak lagi khawatir dengan masalah penyediaan transportasi menuju lokasi-lokasi wisata. Karna kehadiran ojek online dinilai semakin memperkuat jasa transportasi di tahun kunjungan wisata 2019 mendatang.

“Wilayah ojek online lokal saat ini masih wilayah timur, tengah dan selatan,” paparnya.

Baca: Driver Ojek Online di Bojong Pondok Terong Depok Baru Dibacok Orang Tak Dikenal

Dikatakan pihaknya terus mendorong agar mereka semakin memperluas cakupan wilayah pelayanan, hingga daerah besuki dan mengajak para ojek konvensional untuk bergabung.

“Penyediaan mobil, saya harap bekerja sama dengan orang Situbondo. Agar perputaran ekonomi itu benar benar dirasakan oleh warga asli Situbondo tidak lagi ambil drivee/mobil dari luar Situbondo,” tandasnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo DrsTulus Prijatmadji mengapresiasi keberadaan ojek lokal yang hadir di situbondo. Apalagi aplikasinya murni di buat oleh orang situbondo sehingga perputaran uangnya tidak lari ke tempat lain.

“Dengan begitu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat lokal,” tutur Drs Tulus Prijadmaji saat ditemui Memontum.com di Kantornya, Rabu (10/1/2018).

Tulus menjelaskan pihaknya akan mendampingi dan membantu proses perijinan ojek online syaratnya mereka telah memenuhi aturan dan persyaratan yang berlaku.

“Kehadiran ojek online lokal ini semakin memperkokoh persiapan transportasi di tahun kunjungan wisata 2019,” ungkapnya.

Baca: 10 Ribu Wanita di Arab Saudi Bakal Jadi Sopir Taksi Online

Tulus mengatakan ojek online Grab merupakan produk perusahaan dari luar negeri. Meski demikian pihaknya tetap bersinergi dengan ojek online tersebut.

“Bupati berpesan agar warga jangan sampai hanya menjadi draifer saja namun juga pemilik alat transportasinya,” imbuhnya.

Founder ojek Joker, Agus Fauzi saat dihubungi Memontum.com, mengatakan ojek online lokal memiliki potensi ekonomi yang bagus dalam rentang waktu satu bulan tercatat hampir 2.500 transaksi.

“Jumlah tersebut semakin bertambah dengan adanya tahun kunjungan wisata 2019,” tegasnya.

Agus mengatakan dirinya akan merangkul ojek konvensional. Meski demikian masih banyak penolakan. Karna mereka masih belum terbiasa mengenal dan menggunakan tekhnologi media sosial online, “Pemesanan bisa dilakukan via whatsapp, SMS, dan telepon.”

Sementara itu perwakilan dari ojek online Brojek, Verga mengungkapkan pemesan layanan ojek online tidak hanya dari Situbondo saja, namun juga sekitar Bondowoso hingga Jember. Masyarakat di wilayah selatan Situbondo mulai terbiasa dengan kehadiran mereka

“Kelebihan dari ojek online lokal ini bisa mengantar hingga tempat lokasi yang pelosok, sedangkan kalau ojek online dari luar hanya sampai wilayah tertentu,” tandasnya.

(memontum.com/tow)

Loading...