Bos Gojek Nadiem Makarim Jadi Menterinya Jokowi-Ma’ruf, Ini Harapan Driver

Sejumlah orang padati halaman kantor Gojek Solo, Jumat (21/6/2019).

Masuknya CEO Gojek, Nadiem Makarim sebagai salah satu menteri di Kabinet Kerja II pemerintahan Jokowi-Ma’ruf ditanggapi para driver ojek online (ojol).

Seorang driver ojol Gojek di Solo, Reza Bayu mengaku senang dengan terpilihnya Nadiem kedalam kabinet itu.

“Ikut senang mudah mudahan bisa ada penambahan segi tarif,” tutur Bayu kepada TribunSolo.com, Senin (21/10/2019).

“Semua kendala driver itu ada pada tarif, terlebih lagi bahan-bahan sudah pada naik,” tambahnya membeberkan.

Seorang driver ojol lainnya, Vicky Priyono juga merasa senang atas terpilihnya Bos Gojek itu.

“Kalau untuk ini (terpilihnya Nadiem) sih bagus, karena prospeknya ke depan mungkin untuk teknologi startup lebih maju lagi,” ucap Vicky.

“Tapi mungkin bisa untuk kesejahteraan driver ojek online lebih diperhatikan lagi, apalagi Pak Nadiem masuk menteri,” imbuhnya.

Bahkan mundurnya Nadiem dari kursi CEO Gojek tidak dipermasalahkan para driver ojek online, termasuk Vicky.

“Kalau mundur dari Gojek, ndak masalah nanti kan bisa naik ke menteri untuk memperjuangakan nasib driver-driver,” tutur Vicky.

Vicky berharap Nadiem bisa memprioritaskan kesejahteraan para driver ojek online ketika ia menjadi menteri.

“Memang dulu penghasilan lumayan, setelah bonus turun jadi Rp 45 ribu per 20 poin, dan orderan kadang ada kadang gak ada, pemasukan jadi berkurang,” ucap Vicky.

“Masuk ke menteri kesejahteraan bisa diperhatikan lagi,” imbuhnya.

Mundur dari Gojek

CEO sekaligus founder startup Gojek, Nadiem Makarim, menyatakan mundur dari jabatannya sebagai CEO Gojek.

Dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com, hal tersebut ia utarakan di Istanan Negara seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Menurut Nadiem, dirinya akan masuk ke dalam jajaran kabinet yang ditentukan oleh Presiden Joko Widodo masa pemerintahan 2019 – 2020.

Kendati demikian Nadiem tidak menyebut secara rinci pada posisi apa dan kementerian mana ia akan bergabung.

“Posisi saya di Gojek sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali. Tidak ada kekuasaan apapun di dalam Gojek,” ungkap Nadiem dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, Senin (21/10/2019).

Ia mengatakan hal tersebut adalah sebuah kehormatan untuknya. Ia pun meminta publik agar menunggu pengumuman langsung dari Presiden Joko Widodo terkait posisi yang akan ia tempati.

“Saya sangat senang. Kehormatan buat saya bisa bergabung dengan kabinet. Mengenai posisinya nanti diumumkan sendiri oleh Pak Presiden,” ungkapnya.

Kendati demikian ia tak menyebutkan kapan akan menyatakan mundur secara resmi dari perusahaan yang ia dirikan tersebut. 

Nadiem sendiri pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB muncul dari gerbang utama mengenakan kemeja putih menarik perhatian wartawan yang sedang meliput di lokasi.

Hal ini memunculkan dugaan Nadiem akan masuk ke dalam jajaran kabinet Presiden Jokowi jilid 2. Ia hanya membalas senyum kepada sejumlah awak media yang gencar melontarkan pertanyaan.

Ada yang menyebut dia akan menjadi menteri digital dan ekonomi kreatif. Ada pula yang mengatakan Nadiem bakal bergabung ke Kementerian Pendidikan.

Hingga kini masih belum ada kepastian jabatan apa yang akan disandang Nadiem, kalaupun dia benar masuk kabinet. Presiden Joko Widodo kemungkinan baru akan mengumumkan jajaran kabinetnya menjelang siang ini.

(tribunsolo/transonlinewatch)

Loading...