Beres Naik MRT Pilih Naik Ojol atau Taksi Online

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Moda Raya Terpadu (MRT) fase I rute Lebak Bulus-Bundaran HI. Nah, untuk menyambung ke tujuan berpergian, masyarakat lebih suka pakai ojek online (ojol) atau taksi online ya?

Dipantau Media dari stasiun MRT Bundaran HI pada pukul 12.30 WIB, masyarakat yang baru sampai, ada yang memilih untuk menggunakan ojol untuk menyambung tujuan berpergiannya.

Salah satu penumpang, Reza mengaku memilih ojol karena waktu tempuh yang lebih efisien. Sebab, ia menilai Ibu Kota memiliki kondisi yang ramai sehingga ojol bisa menjadi solusi untuk berpergian.

“Ojek online lah kan lebih cepat juga kalau dibanding yang lain. Soalnya di Jakarta ini kan nggak tentu macetnya,” kata dia kepada detikFinance, Selasa (26/3/2019).

Baca Juga :  Mayat Sopir Taksi Online Ditemukan di Dalam Parit

Reza yang pergi dari kantornya di kawasan Senayan, Jakarta Selatan menuju Sarinah, Jakarta Pusat juga menilai tarif yang dipatok ojol lebih murah dibanding taksi online.

“Selain itu murah juga kan daripada taksi online,” ungkap dia.

Selain itu, penumpang lainnya Susi juga mengaku akan menggunakan ojol sebagai kendaraan untuk menghubungkan lokasi tujuan berpergian.

“Saya kantornya di BI. Kalau dibanding taksi online, saya pilih naik ojol lebih murah,” ungkap dia.

Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan baru saja menetapkan tarif ojol Rp 2.000 per kilometer (km). Sedangkan untuk tarif 4 km pertama dipatok Rp 8.000 dan biaya aplikasi maksimal 20%.

Angka ini masih jauh lebih murah dibandingkan dengan taxi online yang per km mematok biaya Rp 3.500.

Baca Juga :  Gojek dan Grab Layani Belanja Online di 88 Pasar Saat Pandemi Corona

(detik/tow)

Loading...